A. Sejarah Citra Design
Pada awalnya Citra Design bukanlah sebuah
ekstrakulikuler, tapi berkat usaha dan perjuangan dari pendiri citra sekarang Citra Design menjadi sebuah organisasi di sekolah SMK Muhammadiyah juga sebagai
ekstrakulikuler sekolah. Citra Design berdiri pada tanggal 23 juli 2012 dan
masih aktif hingga saat ini. Citra Design berdiri melalui proses yang amat
rumit, berikut akan di bahas mengenai sejarah Citra Design Proses
berdirinya Citra Design.
Berawal dari SMK Muhammadiyah di kec. Larangan dimana Organisasi Citra Design bermula yang pada saat itu belum mempunyai nama, dan alhamdulillah sekarang
telah berkambang dengan baik di sekolah SMK Muhammadiyah Larangan.
Pada awal masuknya siswa-siswi angkatan ke-3 SMK Muhammadiyah Larangan pada saat
itu mereka di janjikan adanya program pelatihan design untuk mereka, bahkan program
itu sudah ada dalam brosur pendaftaran calon murid baru. Namun seiring waktu berlalu program tersebut tidak berjalan semestinya, mungkin
karena keterbatasan pembimbing dan sarana prasarana yang masih kurang pada saat itu sehingga program
tersebut tidak berjalan.
Kelas X sudah menginjak semester
ke-2 namun ternyata masih belum ada kabar mengenai organisasi design tersebut sampai mereka sudah kelas XII. Hingga ada seorang anak
bernama Karsum (salah satu siswa angkatan ke-3 SMK Muhammadiyah Larangan) tidak sengaja
melihat ada salah satu guru TKJ memberikan pengajaran design kepada adik kelasnya. Akhirnya Karsum protes kepada Pak Eko Prasetyo yang pada
saat itu mengajar design. Akhirnya pada saat kelas XII angkatan ke-3 mulailah ada
pengajaran design, semua anak kelas XII TKJ boleh mengikuti pelatihan design
dengan syarat jika absen pelatihan sampai 3 kali maka anak tersebut tidak boleh
mengikuti pelatihan lagi.
Awal berdiri Citra Design namanya masih bukan Citra Design, tapi masih tanpa nama namun untuk membangun
sebuah organisasi maka butuh nama. Salah satu usulan dari Karsum adalah Primbon Grafis. Namun karena sedikit perhubungan dengan Jawa atau sejenis
ramalan-ramalan jadi nama Primbon Grafis tidak di pakai dalam organisasi
ini. Setelah berunding dengan anggota
lain akhirnya di putuskan nama dari organisasinya adalah Citra Design (Community Training Design).
Pada saat awal berdirinya Citra Design ada sekitar 70 siswa-siswi yang ikut, namun setelah pelatihan dimulai banyak
siswa yang keluar. Hingga pada akhirnya tersisa 12 anak. Mereka adalah generasi
pertama Citra Design yang telah menjadi awal bagi Citra Design untuk menjadi ekstrakulikurel di SMK MUHAMMADIYAH LARANGAN. Karena pada awal Citra Design berdiri, bukanlah sebuah ekstrakulikurel sekolah. 12 siswa-siswi tersebut Antara lain :
- Aenul Lutfi
- Adi Tiyawan
- Anita Tati Purwanti
- Anisa Riski Hidayati
- Dahlia
- Jayati
- Karsum
- Kasirun
- Kiki Karlina
- Novi Indriyani
- Siti Miskiyah
Pada awal
berdirinya Citra Design ini hanya melatih 2 jenis pelatihan saja. Yaitu :
1. Bagian Mekanik
Bagi
siswa-siswi yang berada pada bidang mekanik mereka bertugas melakukan
pengecekan komputer sebelum pelatihan di mulai. Jadi sebelum pelatihan
citra di mulai mereka melakukan
pengecekan dahulu terhadap komputer-komputer yang akan di gunakan untuk
pelatihan Citra Design. Hal ini di lakukan agar pada saat pelajaran citra di
mulai dapat berjalan dengan lancar.
2. Bagian grafis
Bagi
siswa-siswi yang berada pada bidang grafis mereka berlatih design menggunakan CorelDRAW, Adobe Photoshop, dll. Tapi pada
dasarnya mereka yang mengikuti pelatihan ini akan di ajari tentang design.
Bukan itu saja, mereka yang kreatif juga sering mempelajari tentang membuat game,
web, ubah video dll.
Perjalanan Dua belas anak tersebut yang
berinisiatif agar pelatihan design grafis tersebut menjadi sebuah
ekstrakulikuler di SMK Muhammadiyah larangan tidak berjalan mudah. Karena pada
saat itu Citra Design masih belum terbentuk dengan rapi. Mereka harus
mengumpulkan data agar sekolah bisa mengakui
Citra Design sebagai eksteakurikuler. Beberapa langkah yang di lakukan antara lain
mereka harus mengumpulkan data data lapangan atau bukti bahwa ada kegiatan yang
dilakukan dan data tertulis. Data data tersebut nanti di serahkan pada Pak
Warto, S.Kom (Kepala SMK Muhammadiyah Larangan) agar di setujui.
0 komentar:
Posting Komentar